Tidak semua yang aku tulis adalah yang aku rasakan

Kamis, 18 Oktober 2018

Penelitian Tindakan Kelas



Penelitian Tindakan Kelas
Oleh:
Malidha Amelia (15301241016)
Pendidikan Matematika/FMIPA/Universitas Negeri Yogyakarta

Definisi dan Latar Belakang
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan didalam kelas. Penelitian tindakan kelas dapat dijadikan sarana bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran secara efektif. Penelitian tindakan kelas juga merupakan kebutuhan bagi guru dalam meningkatkan profesionalitasnya sebagai guru, karena (Sukanti,  2008):
1.      Penelitian tindakan kelas sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran dikelasnya. Guru menjadi reflektif  dan kritis terhadap apa yang guru dan siswa lakukan.
2.      Peneltian tindakan kelas meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Guru tidak lagi sebagai praktisi yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan tanpa adanya upaya perbaikan dan inovasi namun dia bisa menempatkan dirinya sebagai peneliti dibidangnya.
3.      Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu pengkajian yang terdalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya.
4.      Penelitian tindakan kelas tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena tidak perlu meninggalkan kelasnya.


(Sukanti,200) menyatakan. penelitian tindakan kelas mampu membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran dikelasnya. Guru menjadi reflektif dan kritis terhadap apa yang guru dan siswa lakukan. Peneltian tindakan kelas meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran di kelas. Penelitian Tindakan Kelas dapat digunakan untuk mendukung program peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dan tujuannya adalah peningkatan kualitas pendidikan sekolah tersebut. Penelitian yang melibatkan pihak sekolah dan guru juga dapat memberikan pengalaman yang baik dan berharga bagi guru dalam rangka memperbaiki dalam skala yang lebih makro, pengalaman guru akan mempunyai dampak externality bagi perumusan kebijakan bagi sekolah dan pemerintah. Sehingga pemilihan dan penetapan masalah penelitian merupakan hal dasar yang harus dipahami oleh guru, karena hal ini akan berpengaruh pada pemilihan strategi yang akan dilaksanakan.


Prinsip Dasar Penulisan Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Kasihani (1999) dan Suyanto (1997) terdapat beberapa prinsip dasar PTK dan merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
  • PTK berorientasi pada perbaikan pendidikan melalui perubahan-perubahan yang dilaksanakan dalam tindakan-tindakan. Sehingga kesiapan guru untuk berubah merupakan syarat penting.
  • Masalah yang diangkat dalam PTK merupakan masalah yang memang ada, faktual, menarik, dan layak untuk diteliti. Dimulai dari hal-hal yang sederhana dan nyata. Dengan siklus dimulai dengan yang kecil sehingga perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi menjadi lebih jelas.
  • Metodologi yang digunakan dalam penelitian harus tepat dan terpercaya. Bila metodologinya tepat maka akan memberi peluang bagi guru untuk membuat hipotesis tindakan dan mengembangkan strategi yang kemudian dapat diterapkan dikelasnya. 
  •  PTK merupakan proses sistematik, terukur, dan objektif yang memerlukan kemampuan dan keterampilan intelektual. Sistematis artinya, setiap fenomena mempunyai keterkaitan dengan fenomena lain. Terukur artinya, setiap hasil penelitian dijelaskan dengan indikator maupun ukuran tertentu. Obyektif artinya, berdasarkan pada keadaan sesungguhnya dan tanpa intervensi subyektivitas penulis.
  • Topik yang dikembangkan berkenaan dengan efektivitas metode mengajar yang digunakan oleh guru selama ini. 
  • PTK juga dapat diguanakan untuk merefleksikan kemampuan guru dalam menulis karya ilmiah sebagai bagian dari peningkatkan profesionalisme guru.
  • Topik PTK merupakan model pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa bernuansa quantum teaching, quantum learning, contextual learning, integrated curriculum, dan competency based curriculum yang semua berorientasi pada kepentingan siswa.
Menurut Rahmawat (2008), masalah dalam PTK dapat terjadi secara individual maupun secara kelompok, sehingga dalam penetapan masalah penelitian harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  • Masalah tersebut harus menunjukkan adanya kesenjangan antara teori dan praktik yang dihadapi guru dalam menjalankan tugas kesehariaannya.
  • Masalah tersebut memungkinkan untuk dicarikan solusi alternatif melalui tindakan yang konkrit yang memungkinkan untuk diidentifikasi faktor penyebab  terjadinya masalah dan factor-faktor tersebut sebagai dasar dalam penetapan pemecahan masalah atau sebagai solusi.
  • Masalah yang dipilih dalam PTK adalah masalah yang memiliki nilai yang bukan sesaat, yang memungkinkan diperoleh tindakan yang efektif dalam pemecahan masalah.
  • Masalah yang diangkat haruslah benar-benar ada dan terjadi serta dirasakan dalam tugas keseharian guru.
  • Masalah tersebut haruslah bersumber dari refleksi atau masalah sendiri dan bukan masalah orang lain.
Sumber:
Mujiwati, Endang Sri. Permana, Erwin Putera, dkk. (2017). Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah  untuk Guru Sekolah Dasarpada Anggota Gugus 1 Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Jurnal Abdinu. Vol 1. No 1.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Panduan Pelaksanaan Program Penelitian Tindakan Kelas Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2016. Badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat Penelitian Kebijakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar