Ketoprak Rembulan Kekalang dalam Prespektif
Pendidikan, Hiburan dan Komunikasi
Oleh:
Malidha Amelia
Pendidikan Matematika
Fakultas Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Yogyakarta
Seni budaya merupakan suatu mahakarya
yang luar biasa yang seharusnya dilestarikan. Kebudayaan yang ada di Indonesia itu
sangat banyak dan beragam, hal tersebut mencerminkan betapa kaya nya negara Indonesia.
Salah satu budaya Indonesia adalah ketoprak. Seni budaya ketoprak adalah salah
satu kesenian yang berasal dari Pulau Jawa. Ketoprak adalah suatu bentuk teater
yang didalamnya terdapat unsur utama, yaitu dialog, tembang Jawa, tarian Jawa,
dan dagelan yang diiringi dengan alat musik tradisional Jawa yaitu Gamelan.
Seni budaya ketoprak merupakan seni panggung yang khas dengan alur cerita
berupa kisah-kisah Jawa, tentang legenda, kepahlawanan dan juga kehidupan
sehari-hari. Ketoprak merupakan kesenian yang lahir dari masyarakat sehingga
memiliki sifat spontan dan juga terdapat improvisasi dalam penyajiannya. Seni
ketoprak mengandung unsur pendidikan, komunikasi dan juga hiburan. Walaupun
seni ketoprak berasal dari Jawa, seni ketoprak sudah berkembang luas dan bisa
dinikmati oleh semua masyarakat.
Namun seiring dengan perkembangan jaman
beberapa budaya asli Indonesia mulai luntur terkikis oleh budaya luar. Dewasa
ini seni budaya Jawa sudah terdengar asing bagi generasi bangsa yang baru,
terutama seni ketoprak. Mereka lebih berminat untuk menonton film daripada
menonton pertunjukkan ketoprak. Terkait dengan hal tersebut untuk menghidupkan
lagi kesenian ketoprak di lingkungan perguruan tinggi, Universitas Negeri
Yogyakarta menyelenggarakan pertunjukkan ketoprak dalam rangka memperingati
Dies Natalis UNY ke-54. Pertunjukkan ketoprak ini dilaksanakan pada 9 Mei 2018 pukul
20.00-23.00 WIB dan berlokasi di Auditorium UNY. Tidak hanya mengadakan pertunjukkan
ketoprak yang biasa, ada hal spesial yang terjadi dalam pertunjukkan ketoprak
ini, yaitu para pemainnya merupakan rektor, dosen sekaligus mahasiswa. Pertunjukkan
ketoprak kali ini juga memanfaatkan teknologi modern yang menyediakan siaran
live di akun youtube uny official.
Pertunjukkan ketoprak yang berjudul
“Rembulan Kekalang” menceritakan tentang perebutan kekuasaan oleh Tumenggung
Pasingsingan dengan Pangeran Hadi Mataram. Pangeran Hadi Mataram merupakan raja
Mataram yang baru saja dinobatkan oleh Pangeran Sepuh Purbaya. Tumenggung
Pasingsingan sampai merelakan anaknya yaitu Rara Mangli untuk dinikahkan dengan
Pangeran Timur dengan tujuan agar menantunya tersebut Pangeran Timur menjadi
penguasa Mataram untuk menggantikan Pangeran Hadi Mataram. Akan tetapi, usaha
buruknya sia-sia, karena ketamakan Tumenggung Pasingsingan mengakibatkan Rara
Mangli kehilangan segala cinta, ayah dan juga tahta.
Seperti yang diakatakn diatas, bahwa
pertunjukkan ketoprak memiliki unsur pendidikan, komunikasi, dan hiburan.
Pertunjukkan ketoprak “Rembulan Kekalang” tersebut memiliki banyak unsur yang
bermanfaat dalam pendidikan, seperti halnya mengajarkan tentang pendidikan
moral. Dalam cerita tersebut diangkat pesan bahwa terdapat perebutan kekuasaan
oleh Tumenggung Pasingsingan dengan Pangeran Hadi Mataram yang tidak berujung
kemenangan, karena pada dasarnya kodrat seseorang sudah diatur oleh Yang Maha
Esa. Pangkat, jabatan dan kekuasaan itu sudah ditetapkan dan diberikan kepada
orang yang mampu untuk mengembannya. Sehingga sekuat apapun seseorang untuk
merebut hak milik orang lain namun bukan kodratnya, maka semua itu pasti akan
sia-sia dan tidak akan membuahkan hasil.
Selain itu, pendidikan moral yang dapat
dipetik juga dari kisah Rara Mangli yang selalu menuruti perintah orang tua.
Memang orang tua haruslah menjadi yang utama, sehingga kita perlu untuk
menuruti dan menghormati perintah orang tua, asalkan hal tersbut adalah hal
kebaikan. Namun sikap Rara Mangli yang ingin mengakhiri hidupnya karena merasa
putus asa kehilangan cintanya, ayah dan tahta, merupakan sikap yang kurang baik
untuk dicontoh. Sebaiknya seberat apapun masalah, kita harus mampu untuk
bangkit dan memulai segalanya dari awal dan memperbaiki untuk menjadi lebih
baik.
Dari semua properti dan aksesoris yang
digunakan dalam pertunjukkan ketoprak juga mengandung seni. Busana dari para
pemain merupakan kain batik dan pakaian adat Jawa, sehingga ikut serta dalam
melestarikan budaya Jawa yang lain. Terlihat ada beberapa budaya yang dapat
dikaitkan dengan pembelajaran Matematika yang dikenal dengan Etnomatematika.
Salah satunya adalah motif yang terdapat pada kain batik Jawa. Motif yang pada
kain tersebut dan juga corak bordir ada baju bisa dikaitkan dengan pelajaran
Matematika siswa yang memerlukan contoh konkret seperti mengenalkan berbagai
bentuk geometri dan juga kesebangunan. Memperkenalkan bentuk segitiga, persegi,
lingkaran, garis lurus, garis lengkung, garis sejajar, bangun yang sebangun
hingga simetri dapat diberikan dengan contoh konkret dari kehidupan
sehari-hari, salah satunya dari motif batik yang beragam.
Dari sisi hiburan, pertunjukkan ketoprak
“Rembulan Kekalang” juga tidak kalah menarik. Dengan adanya komunikasi yang
baik antar pemain dan juga peman dengan penonton (dagelan) membuat pertunjukkan
ketoprak ini semakin hidup. Hal tersebut membuat pertunjukkan tidak terasa
monoton dan membuat pemirsanya tidak merasa bosan. Ditambah lagi dengan adanya
tarian Golek Ayun-Ayun dan diiringi dengan gamelan yang ditampilkan secara
indah dan lues membuat penampilan ketoprak menjadi lebih lengkap.
Dengan adanya pertunjukkan ketoprak
“Rembulan Kekalang” diharapkan semua penonton yang hadir dapat memetik berbagai
pelajaran yang baik dan juga dapat dijadikan suatu sarana untuk mengembangkan
dan melestarikan lagi budaya yang hampir luntur. Selain itu, diharapkan
pertunjukkan ini mampu membangun kreatifitas bagi pendidik dalam mengajarkan
berbagai konsep yang dikaitkan dengan budaya. Karena pada dasarnya pendidikan
itu tidak lepas dari kebudayaan, pun sebaliknya.