Tidak semua yang aku tulis adalah yang aku rasakan

Sabtu, 19 Mei 2018

Ketoprak Rembulan Kekalang dalam Prespektif Pendidikan, Hiburan dan Komunikasi


Ketoprak Rembulan Kekalang dalam Prespektif Pendidikan, Hiburan dan Komunikasi
Oleh:
Malidha Amelia
Pendidikan Matematika
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Yogyakarta

Seni budaya merupakan suatu mahakarya yang luar biasa yang seharusnya dilestarikan. Kebudayaan yang ada di Indonesia itu sangat banyak dan beragam, hal tersebut mencerminkan betapa kaya nya negara Indonesia. Salah satu budaya Indonesia adalah ketoprak. Seni budaya ketoprak adalah salah satu kesenian yang berasal dari Pulau Jawa. Ketoprak adalah suatu bentuk teater yang didalamnya terdapat unsur utama, yaitu dialog, tembang Jawa, tarian Jawa, dan dagelan yang diiringi dengan alat musik tradisional Jawa yaitu Gamelan. Seni budaya ketoprak merupakan seni panggung yang khas dengan alur cerita berupa kisah-kisah Jawa, tentang legenda, kepahlawanan dan juga kehidupan sehari-hari. Ketoprak merupakan kesenian yang lahir dari masyarakat sehingga memiliki sifat spontan dan juga terdapat improvisasi dalam penyajiannya. Seni ketoprak mengandung unsur pendidikan, komunikasi dan juga hiburan. Walaupun seni ketoprak berasal dari Jawa, seni ketoprak sudah berkembang luas dan bisa dinikmati oleh semua masyarakat.
Namun seiring dengan perkembangan jaman beberapa budaya asli Indonesia mulai luntur terkikis oleh budaya luar. Dewasa ini seni budaya Jawa sudah terdengar asing bagi generasi bangsa yang baru, terutama seni ketoprak. Mereka lebih berminat untuk menonton film daripada menonton pertunjukkan ketoprak. Terkait dengan hal tersebut untuk menghidupkan lagi kesenian ketoprak di lingkungan perguruan tinggi, Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan pertunjukkan ketoprak dalam rangka memperingati Dies Natalis UNY ke-54. Pertunjukkan ketoprak ini dilaksanakan pada 9 Mei 2018 pukul 20.00-23.00 WIB dan berlokasi di Auditorium UNY. Tidak hanya mengadakan pertunjukkan ketoprak yang biasa, ada hal spesial yang terjadi dalam pertunjukkan ketoprak ini, yaitu para pemainnya merupakan rektor, dosen sekaligus mahasiswa. Pertunjukkan ketoprak kali ini juga memanfaatkan teknologi modern yang menyediakan siaran live di akun youtube uny official.
Pertunjukkan ketoprak yang berjudul “Rembulan Kekalang” menceritakan tentang perebutan kekuasaan oleh Tumenggung Pasingsingan dengan Pangeran Hadi Mataram. Pangeran Hadi Mataram merupakan raja Mataram yang baru saja dinobatkan oleh Pangeran Sepuh Purbaya. Tumenggung Pasingsingan sampai merelakan anaknya yaitu Rara Mangli untuk dinikahkan dengan Pangeran Timur dengan tujuan agar menantunya tersebut Pangeran Timur menjadi penguasa Mataram untuk menggantikan Pangeran Hadi Mataram. Akan tetapi, usaha buruknya sia-sia, karena ketamakan Tumenggung Pasingsingan mengakibatkan Rara Mangli kehilangan segala cinta, ayah dan juga tahta.
Seperti yang diakatakn diatas, bahwa pertunjukkan ketoprak memiliki unsur pendidikan, komunikasi, dan hiburan. Pertunjukkan ketoprak “Rembulan Kekalang” tersebut memiliki banyak unsur yang bermanfaat dalam pendidikan, seperti halnya mengajarkan tentang pendidikan moral. Dalam cerita tersebut diangkat pesan bahwa terdapat perebutan kekuasaan oleh Tumenggung Pasingsingan dengan Pangeran Hadi Mataram yang tidak berujung kemenangan, karena pada dasarnya kodrat seseorang sudah diatur oleh Yang Maha Esa. Pangkat, jabatan dan kekuasaan itu sudah ditetapkan dan diberikan kepada orang yang mampu untuk mengembannya. Sehingga sekuat apapun seseorang untuk merebut hak milik orang lain namun bukan kodratnya, maka semua itu pasti akan sia-sia dan tidak akan membuahkan hasil.
Selain itu, pendidikan moral yang dapat dipetik juga dari kisah Rara Mangli yang selalu menuruti perintah orang tua. Memang orang tua haruslah menjadi yang utama, sehingga kita perlu untuk menuruti dan menghormati perintah orang tua, asalkan hal tersbut adalah hal kebaikan. Namun sikap Rara Mangli yang ingin mengakhiri hidupnya karena merasa putus asa kehilangan cintanya, ayah dan tahta, merupakan sikap yang kurang baik untuk dicontoh. Sebaiknya seberat apapun masalah, kita harus mampu untuk bangkit dan memulai segalanya dari awal dan memperbaiki untuk menjadi lebih baik.
Dari semua properti dan aksesoris yang digunakan dalam pertunjukkan ketoprak juga mengandung seni. Busana dari para pemain merupakan kain batik dan pakaian adat Jawa, sehingga ikut serta dalam melestarikan budaya Jawa yang lain. Terlihat ada beberapa budaya yang dapat dikaitkan dengan pembelajaran Matematika yang dikenal dengan Etnomatematika. Salah satunya adalah motif yang terdapat pada kain batik Jawa. Motif yang pada kain tersebut dan juga corak bordir ada baju bisa dikaitkan dengan pelajaran Matematika siswa yang memerlukan contoh konkret seperti mengenalkan berbagai bentuk geometri dan juga kesebangunan. Memperkenalkan bentuk segitiga, persegi, lingkaran, garis lurus, garis lengkung, garis sejajar, bangun yang sebangun hingga simetri dapat diberikan dengan contoh konkret dari kehidupan sehari-hari, salah satunya dari motif batik yang beragam.
Dari sisi hiburan, pertunjukkan ketoprak “Rembulan Kekalang” juga tidak kalah menarik. Dengan adanya komunikasi yang baik antar pemain dan juga peman dengan penonton (dagelan) membuat pertunjukkan ketoprak ini semakin hidup. Hal tersebut membuat pertunjukkan tidak terasa monoton dan membuat pemirsanya tidak merasa bosan. Ditambah lagi dengan adanya tarian Golek Ayun-Ayun dan diiringi dengan gamelan yang ditampilkan secara indah dan lues membuat penampilan ketoprak menjadi lebih lengkap.
Dengan adanya pertunjukkan ketoprak “Rembulan Kekalang” diharapkan semua penonton yang hadir dapat memetik berbagai pelajaran yang baik dan juga dapat dijadikan suatu sarana untuk mengembangkan dan melestarikan lagi budaya yang hampir luntur. Selain itu, diharapkan pertunjukkan ini mampu membangun kreatifitas bagi pendidik dalam mengajarkan berbagai konsep yang dikaitkan dengan budaya. Karena pada dasarnya pendidikan itu tidak lepas dari kebudayaan, pun sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar